Arsip Kategori: Home

Parade Jara Mbojo

panda-bima.desa.id – Di zaman dulu di Bima, kuda bukan hanya dijadikan sebagai sarana untuk mengangkut padi di ladang. Tetapi juga dijadikan sebagai sarana untuk hiburan sekaligus budaya yang erat kaitannya dengan pengembangan wisata.
Pacoa Jara atau pacuan kuda di Bima sudah menjadi acara rutin masyarakat Bima. Di Bima, pacuan kuda bukan sekedar lomba balap kuda saja tetapi merupakan sebuah tradisi. Tradisi yang telah berlangsung semenjak puluhan tahun bahkan sampai ratusan tahun.

Antusias Masyarakat saat berlangsungnya Parade Jara Mbojo

Desa Panda merupakan satu-satunya Desa yang memiliki Arena Pacuan Kuda di kabupaten maupun kota Bima saat ini. Sejak lama, Pemerintah Kabupaten Bima telah menempatkan pacuan kuda pada berbagai event baik tingkat lokal bahkan regional. Hadiahnya, lumayan besar. Mulai dari sepeda motor, Sapi, bahkan sejenis kuda pun dan uang tunai serta hadiah hiburan lainnya.

Penyelenggaran event pacuan kuda yang erat kaitannya dengan pengembangan budaya dan pariwisata di daerah ini, masih berlangsung sampai dengan hari ini dan Pemkab Bima menyelenggarakan event pacuan kuda merebut piala Bupati Bima Cup dengan hadiah besar. Yakni berupa sepeda motor, dan hadiah hiburan lainnya. Hadiah tersebut, tentu saja diperuntukan bagi para juara di masing-masing kelasnya. Karenanya, dipastikan bahwa lapangan Pacuan Kuda di Desa Panda Kecamatan Palibelo, akan dipenuhi oleh ribuan pengujung yang menyaksikan event pacuan kuda merebut piala Bupati Bima Cup tersebut.
“Bukan saja pemilik kuda se Pulau Sumbawa yang akan meramaikan event merebut piala Bupati Bima Cup tersebut. Tetapi, juga menghadirkan pemilik kuda dari NTT. Bisanya warga NTT juga akan hadir sebagai peserta.
Bupati Bima Hj. Indah Dhamayanti, sabtu (01/04/2017) telah membuka secara resmi Pacuan Kuda Tradisional Bima yang di temani oleh wakil Bupati Bima dan Bapak Kapolres Bima. Di saat pembukaan secara resmi pacuan kuda tradisional Bima, acara dirangkaikan dengan Parade Jara Mbojo ( Parade Kuda Bima) yang di iringi dengan musik tradisional Bima (Ndiri Biola). acara tersebut dibuka sekitar jam 11.00 Wita. “Kegiatan yang erat kaitannya dengan pengembangan budaya Bima untuk menarik minat wisatawan baik lokal, domestik maupun mancananegara tersebut, akan berlangsung selama satu minggu, terhintung tanggal 1 April hingga 9 April 2017

 

Kapolres Bima menunggangi Kuda disaat Parade Jara Mbojo
Wakil Bupati Bima Menunggangi Kuda disaat Parade Jara Mbojo

Dalam Kegiatan “Parade Jara Mbojo” Kapolres Bima AKBP M. Eka Fatur Rahman SH, S.IK terlihat Menunggangi Kuda dengan ukuran besar dan di dampingi oleh 2 (dua) ekor Kuda lainnya yang di tunggangi oleh anggota polres Bima, dalam kegiatan ini juga tak mau kalah tampil Bapak wakil Bupati Bima pun ikut Menunggangi Kuda tersebut disaat Parade Jara mbojo berlangsung.
(sumber foto : Agit_khosokhosongsatoe)

Badan Permusyawaratan Desa (BPD) Panda, menggelar Rapat Koordinasi dan Konsultasi dengan Pemerintah Desa

Muhammad Said (Ketua BPD Panda)

Kegiatan Awal tahun Anggaran 2017 Badan Permusyawaratan Desa (BPD) Panda Kecamatan Palibelo Kabupaten Bima, menggelar Rapat Koordinasi dan Konsultasi dengan Pemerintah Desa (Kamis, 30/03/2016) yang bertujuan untuk membahas program kerja, peran dan tupoksi BPD sebagai penyelenggara Pemerintahan Desa dalam membangun sinergitas antara BPD dan Pemerintah Desa sekaligus membahas program kerja untuk kegiatan pembangunan tahun sebelumnya yang masih dalam tahap pelaksanaan.
Kegiatan Rapat Koordinasi dan Konsultasi kali ini berawal atas dasar usulan atau gagasan Masyarakat Dusun Sori Genda, Rapat yang bertempat di Ruangan Kepala Desa Panda. Yang dihadiri langsung oleh Kepala Dusun se-desa Panda dan Seluruh Anggota BPD beserta Jajaran Pemerintah Desa.
Menurut Muhammad Said (Ketua BPD Desa Panda), menjelaskan, ”kegiatan ini merupakan kegiatan silaturrahmi perdana BPD Panda di Tahun 2017 yang Alhamdulillah dihadiri oleh seluruh anggota BPD dari utusan wilayah dusun, yaitu Dusun Oi Niu, Dusun Kalaki, Dusun Oi Ncinggi, Dusun Sori Genda dan Dusun Ncona Fanda” Tuturnya
”Saya merasa bangga dengan kegiatan ini, selain sebagai ajang silaturahmi dan shering ilmu tentang rangkaian program kerja demi suksesnya pembangunan desa dan beliau menyampaikan pula bahwa peran BPD dalam penyelenggaraan Pemerintahan Desa, mendorong BPD agar mampu menampung dan menyalurkan aspirasi masyarakat desa dan mendorong BPD dalam mewujudkan tata kelola pemerintahan yang baik di desa, semoga kegiatan pembangunan yang telah dirancang dalam RKPDes dan APBDes TA. 2017 dapat berjalan sesuai rencana yang diharapkan,” Terangnya.
“Kami juga selaku BPD di setiap kesempatan selalu menyampaikan kepada Kepala Desa tentang pentingnya peran BPD terhadap jalannya Penyelengaraan Pemerintahan Desa dan selalu menekankan pentingnya transfaransi anggaran dengan BPD dalam menyusun maupun membahas berbagai peraturan desa terutama dalam pembahasan APBDes sesuai yang ingin diharapkan oleh Masyarakat desa pada umumnya” terangnya.

Pada kesempatan yang sama, Kepala Desa Panda, Yusuf Ahmad yang juga ikut hadir dalam pembukaan Rapat Koordinasi dan Konsultasi ini, menyampaikan “saya apresiasi kepada BPD Panda yang berinisiatif menyelenggarakan Rapat koordinasi dan Konsultasi ini untuk mengevaluasi program kegiiatan pembangunan desa agar dapat berjalan lancar sesuai dengan harapan bersama,“ pungkasnya.
Dalam Rapat Koordinasi dan Konsultasi ini dapat disimpulkan bahwa secara umum BPD Panda selama ini merasa belum dapat berfungsi maksimal atau kurang difungsikan keberadaannya oleh Pemerintah Desa sehingga kemitraan dan sinergitas antara Pemerintah Desa dan BPD masih perlu ditingkatkan demi kemajuan desa secara menyeluruh. Sejauh BPD itu sendiri menyadari bahwa peran BPD jangan sampai diluar batas kewenangan dalam peraturan yang berlaku.

BPJS Kabupaten Bima Sosialisasi JKN (Jaminan Kesehatan Nasional) di desa Panda

JKN (Jaminan Kesehatan Nasional) adalah program Pemerintah yang bertujuan memberikan kepastian jaminan kesehatan yang menyeluruh bagi seluruh rakyat Indonesia untuk dapat hidup sehat, produktif dan sejahtera. Berikut adalah pertanyaan-pertanyaan yang sering diajukan (Frequently Asked Questions/FAQ) terkait dengan Program JKN.

Kesehatan adalah hak dasar setiap orang, dan semua warga negara berhak mendapatkan pelayanan kesehatan. UUD 1945 mengamanatkan bahwa jaminan kesehatan bagi masyarakat, khususnya yang miskin dan tidak mampu, adalah tanggung jawab pemerintah pusat dan daerah. Pada UUD 1945 Perubahan, Pasal 34 ayat 2 menyebutkan bahwa negara mengembangkan Sistem Jaminan Sosial bagi seluruh rakyat Indonesia. Pemerintah menjalankan UUD 1945 tersebut dengan mengeluarkan UU No 40 Tahun 2004 tentang Sistem Jaminan Sosial Nasional (SJSN) untuk memberikan jaminan sosial menyeluruh bagi setiap orang dalam rangka memenuhi kebutuhan dasar hidup yang layak menuju terwujudnya masyarakat Indonesia yang sejahtera, adil, dan makmur. Dalam UU No 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan juga ditegaskan bahwa setiap orang mempunyai hak yang sama dalam memperoleh akses atas sumber daya di bidang kesehatan dan memperoleh pelayanan kesehatan yang aman, bermutu, dan terjangkau.

Sesuai dengan UU No 40 Tahun 2004, SJSN diselenggarakan dengan mekanisme Asuransi Sosial dimana setiap peserta wajib membayar iuran guna memberikan perlindungan atas risiko sosial ekonomi yang menimpa peserta dan/atau anggota keluarganya. Dalam SJSN, terdapat Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) yang merupakan bentuk komitmen pemerintah terhadap pelaksanaan jaminan kesehatan masyarakat Indonesia seluruhnya. Sebelum JKN, pemerintah telah berupaya merintis beberapa bentuk jaminan sosial di bidang kesehatan, antara lain Askes Sosial bagi pegawai negeri sipil (PNS), penerima pensiun dan veteran, Jaminan Pemeliharaan Kesehatan (JPK) Jamsostek bagi pegawai BUMN dan swasta, serta Jaminan Kesehatan bagi TNI dan Polri. Untuk masyarakat miskin dan tidak mampu, sejak tahun 2005 Kementerian Kesehatan telah melaksanakan program jaminan kesehatan sosial, yang awalnya dikenal dengan nama program Jaminan Pemeliharaan Kesehatan bagi Masyarakat Miskin (JPKMM), atau lebih populer dengan nama program Askeskin (Asuransi Kesehatan Bagi Masyarakat Miskin). Kemudian sejak tahun 2008 sampai dengan tahun 2013, program ini berubah nama menjadi program Jaminan Kesehatan Masyarakat (Jamkesmas).

Seiring dengan dimulainya JKN per 1 Januari 2014, semua program jaminan kesehatan yang telah dilaksanakan pemerintah tersebut (Askes PNS, JPK Jamsostek, TNI, Polri, dan Jamkesmas), diintegrasikan ke dalam satu Badan Penyelenggara Jaminan Sosial Kesehatan (BPJS Kesehatan). Sama halnya dengan program Jamkesmas, pemerintah bertanggungjawab untuk membayarkan iuran JKN bagi fakir miskin dan orang yang tidak mampu yang terdaftar sebagai peserta Penerima Bantuan Iuran (PBI).

DSCN0646Seperti yang dilakukan BPJS Kabupaten Bima di Desa Panda, Rabu, 8 Februari 2017. menggelar Sosialisasi terkait kurangnya pemahaman Masyarakat akan adanya program JKN ini.

Sosialisasi mengenai BPJS dan informasi lengkap mengenai Jaminan Kesehatan Nasional ini diberikan langsung oleh staff BPJS Kesehatan cabang Bima yaitu Bpak Ilham. Informasi yang diberikan berupa garis besar Jaminan Kesehatan Nasional (JKN), landasan hukum, apa saja sistem Jaminan Sosial Nasional, bagaimana proses,jenis, dan tahapan kepesertaan, syarat pendaftaran, identitas apa saja yang berlaku, manfaat jaminan kesehatan, alur pelayanan kesehatan serta tahapan pemberian fasilitas kesehatan, kemudian apa saja pelayanan kesehatan yang dijamin dan yang tidak dijamin.

Banyak masyarakat menilai sosialisasi program Jaminan Kesehatan Nasional melalui Badan Penyelenggara Jaminan Sosial di tingkat desa masih rendah, terbukti banyak masyarakat bahkan aparatur pemerintah daerah belum mengetahui program tersebut, seperti kutipan bpk Nurdin Ahmad sebagai tokoh Masyarakat desa Panda bahwa “Sosialisasi masih sangat rendah, jadi banyak masyarakat yang tidak paham BPJS, sehingga banyak laporan masyarakat yang belum mengetahui tujuan dan manfaat BPJS”. Bahkan program itu, lanjut dia, masih banyak yang belum dipahami oleh aparatur pemerintah di tingkat desa. “BPJS seperti apa, ini banyak yang belum tahu, jangankan masyarakat, perangkat pemerintah desa banyak yang tidak tahu,” katanya.

Masyarakat berharap sosialisasi program pemerintah dapat diketahui oleh aparatur pemerintah daerah bahkan hingga RT/RW selanjutnya menyampaikan kepada masyarakat tentang manfaat BPJS.

Tujuan BPJS itu sendiri adalah untuk membantu masyarakat mendapatkan pelayanan kesehatan yang lebih baik dari program jaminan kesehatan sebelumnya. Harapan banyak pihak khususnya masyarakat BPJS harus proaktif mensosialisasikan ini dan memberikan pelayanan yang baik, karena ini asuransi murni, lembaga pemerintah yang otomatis harus pro-rakyat.

Bpk Yusuf Ahmad (kades Panda) dalam pernyataannya “pelaksana program tersebut harus melaksanakannya sesuai aturan dan tidak membingungkan masyarakat. Pelaksana program BPJS tersebut, bukan hanya Rumah Sakit pemerintah tetapi Rumah Sakit atau klinik swasta yang sudah menjalin kerja sama harus melayani pasien peserta BPJS”

“Mohon agar BPJS Kesehatan mengampanyekan informasi seputar BPJS Kesehatan hingga ke tingkat desa, terutama ke Kelurahan dan RT, hal ini sangat perlu mengingat banyak penduduk desa yang tidak mengetahui tentang BPJS Kesehatan ini. Harap menjadi perhatian.” lanjutnya.

Polres Bima vs Karang Taruna Desa Panda

Lembaga Kemasyarakatan Desa (LKD) Karang Taruna (KT) Desa Panda dengan Kepolisian Resort Bima menggelar pertandingan persahabatan, sebagai upaya lebih mempererat hubungan Silaturahmi yang sudah terjalin selama ini.

Laga kedua persahabatan sepak bola itu langsung digelar di lapangan umum Desa Panda, Sabtu (11/03) dan disaksikan secara umum (live) oleh Masyarakat, dengan hasil imbang 2-2. setelah di laga pertama, Minggu (05/03) Tim Polres Bima kalah dari Karang Taruna dengan skor 2 – 4 untuk kemenangan Karang Taruna (KT) desa Panda.

IMG_20170311_163143
Berdiri : Tim Karang Taruna (KT) Desa Panda Duduk : Tim Polres Bima
IMG_20170311_163226
Berdiri : Tim Polres Bima Duduk : Tim Karang Taruna (KT) desa Panda

 

 

 

Kalah ataupun menang dalam pertandingan adalah hal yang biasa, namun Kepala Kepolisian Resort Bima, AKBP M. Eka Fathurrahman, dalam jawatannya menggelar pertandingan persahabatan dengan Karang Taruna (KT) Desa Panda yang kedua kalinya, mengandung banyak makna untuk masyarakat desa Panda, Khususnya Pemuda. Karena lewat Pertandingan persahabatan ini akan lebih menjalin hubungan antara Kepolisian dengan Masyarakat, yang memiliki kekerabatan yang cukup dekat.

Di samping itu, hubungan silaturrahmi akan semakin baik dan kondusif dalam menjaga keamanan dan ketertiban di lingkungan desa, sesuai dengan fungsi polisi yakni melindungi, mengayomi dan melayani masyarakat.

Polres Bima dan Karang taruna (KT) desa Panda telah melakukan pertandingan sepak bola sebagai  ajang silaturahmi sebanyak 2 (dua) kali pertandingan. Melalui ajang tersebut Bapak Kapolres mengharapkan agar pertandingan itu dapat memberikan hiburan kepada masyarakat Desa Panda dan untuk menumbuhkan rasa sportifitas yang tinggi kepada anak-anak muda sebagai Generasi harapan Bangsa, Negara dan Agama.

Pertandingan persahabatan ini sangat penting dan merupakan hal yang bersejarah. Karena sangat jarang mendapatkan kesempatan seperti ini, serta lewat pertandingan seperti ini, secara tidak langsung memberikan pemahaman baru kepada masyarakat bahwa Kepolisian memiliki tugas yang universal yakni menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat. Selain itu juga, untuk memperkenalkan bagaimana menjaga hubungan yang harmonis dengan masyarakat, bagaimana membina kerukunan. Sehingga masyarakat pun akan merasa aman dan nyaman dan dapat bekerja dalam suasana yang aman dan damai.

Diakhir pertandingan, Bapak Kapolres Bima memberikan secara langsung hadiah 2 (dua) ekor kambing untuk Juara I dan II, pada Turnamen Sepak Bola antar RT se-desa Panda. (Edon Pandawansyah).

IMG_20170311_182243
Proses Penyerahan secara Langsung Hadiah 2(dua) ekor Kambing untuk Juara I dan Juara II pada Turnamen Olahraga antar RT se-desa Panda

Kegiatan Posyandu di Desa Panda

Setiap bulan di desa Panda selalu dilaksanakan kegiatan kesehatan, yang terbagi dalam 4 Posyandu, yaitu :

  1. Posyandu Tunas Kelapa (Dusun Ncona Fanda dan Oi Ncinggi)
  2. Posyandu Sori Genda (Dusun Sori Genda)

15337412_357531587955865_4777185801037340070_n

3. Posyandu Mekar (Dusun Oi Niu)

4. Posyandu Mangge Maci (dusun Kalaki)

Khususnya kegiatan posyandu anak balita, ibu hamil dan menyusui, kegiatan ini berlangsung di Puskesmas Pembantu (Pustu). Posyandu sebagai wadah peran serta masyarakat, yang menyelenggarakan system pelayanan pemenuhan kebutuhan dasar, peningkatan kualitas manusia, secara empirik telah dapat memeratakan pelayanan bidang kesehatan. Kegiatan tersebut meliputi pelayanan imunisasi, pendidikan gizi masyarakat serta pelayanan kesehatan ibu dan anak.

Tujuan pokok dari Posyandu antara lain untuk :

  • Mempercepat penurunan angka kematian ibu dan anak,
  • Meningkatkan pelayanan kesehatan ibu dan untuk menurunkan angka kematian ibu dan anak,
  • Mempercepat penerimaan norma keluarga kecil bahagia sejahtera,
  • Meningkatkan kemampuan masyarakat untuk mengembangkan kegiatan kesehatan dan kegiatan–kegiatan lain yang menunjang peningkatan kemampuan hidup sehat, pendekatan dan pemerataan pelayanan kesehatan kepada masyarakat dalam usaha meningkatkan cakupan pelayanan kesehatan kepada penduduk berdasarkan geografi,
  • Meningkatkan dan pembinaaan peran serta masyarakat dalam rangka alih tehnologi untuk swakelola usaha–usaha kesehatan masyarakat

Berbagai jenis kegiatan yang dilakukan pada Posyandu antara lain meliputi 5 kegiatan posyandu dan 7  kegiatan posyandu (sapta krida posyandu). Lima kegiatan posyandu antara lain :

  1. Kesehatan ibu anak
  2. Keluarga Berencana
  3. Imunisasi
  4. Peningkatan gizi, dan
  5. Penanggulangan diare.

Sedangkan tujuh kegiatan Posyandu (sapta krida posyandu) meliputi:

  1. Kesehatan ibu anak
  2. Keluarga berencana
  3. Imunisasi
  4. Peningkatan gizi
  5. Penanggulangan diare
  6. Sanitasi dasar, dan
  7. Penyediaan obat esensial.

Beberapa jenis pelayanan yang diberikan antara lain : pemeliharaan kesehatan bayi dan balita, penimbangan bulanan, pemberian makanan tambahan, imunisasai bagi bayi 0-11 bulan, pemberian oralit untuk penanggulangan diare, dan pengobatan penyakit sebagai pertolongan pertama.

Beberapa kegiatan pada pemeliharaan kesehatan ibu hamil, ibu menyusui dan pasangan usia subur antara lain : pemeriksaan kesehatan umum, pemeriksaan kehamilan dan nifas, pelayanan peningkatan gizi melalui pemberian vitamin dan pil penambah darah, imunisasi tetanus toxoid untuk ibu hamil

penyuluhan kesehatan dan keluarga berencana, pemberian oralit pada ibu yang terkena diare

pengobatan penyakit sebagai pertolongan pertama, dan pertolongan pertama pada kecelakaan.

Output kegiatan posyandu berupa cakupan hasil kegiatan penimbangan, pelayanan pemberian makanan tambahan, distribusi paket perbaikan gizi, pelayanan imunisasi, pelayanan keluarga berencana dan penyuluhan. Sedangkan output kegiatan yang diharapkan berupa peningkatan status gizi, dan ibu hamil, penurunan angka kematian ibu, angka kematian bayi, berat badan lahir rendah dan angka kesakitan. (A. Rahman)

Kegiatan Pelaksanaan MTQ Tingkat Desa Panda, disambut antusias oleh Masyarakat

Ratusan masyarakat tumpah ruah menyaksikan pembukaan Musabakah Tilawatil Qur’an (MTQ). Tingkat Desa yang diadakan selama 5 (lima) hari yang di pusatkan di Halaman Masjid Al-Wustha Desa Panda Kecamatan Palibelo Kabupaten Bima NTB. Selasa 20/11/2016. Yang dibuka secara Resmi oleh Camat Palibelo diwakili oleh Sekcam Palibelo Bapak. Drs. Darwis.

DSCN0495
Drs. Darwis, (Sekcam. Palibelo) sedang memberikan sambutan sekaligus membuka secara resmi Pelaksanaan MTQ Tingkat Desa Panda

Gelar MTQ yang telah melibatkan peserta berasal dari masyarakat dusun se desa Panda. Dan berbagai macam lomba yang dilombakan antara lain Tilawah Dewasa putra/putri, Tilawah Remaja putra/putri dan Tilawah anak anak putra/putri (Baca Qur’an sesuai tajwi). Dan juga tilawah tingkat anak. Lomba Ceramah Agama (Tingkat SMA/SMP). Lomba Cerdas Cermat (Tingkat SMA/SMP) kategori anak anak yang masih sekolah, dan juga lomba kasidah rebana dari antar Dusun se- desa Panda.
Pembukaan MTQ diawali selawat oleh Anggota PKK yang tergabung dalam Majelis Taklim yang diikuti oleh semua peserta yang mengikuti lomba dalam acara itu.

 

20170313_135233
Yusuf Ahmad (Kepala Desa)

Kepala desa Panda Yusuf Ahmad saat ditemui di Ruang kerjanya. Berharap MTQ ini tidak hanya menjadi ajang untuk menilai lomba kemampuan Qori dan Qori’ah namun yang terpenting melalui kegiatan ini di harapkan mampu menyampaikan pesan kesan yang terkandung di dalam AL QUR’AN sebagai petunjuk hidup dan dapat dilaksanakan dalam kehidupan masyarakat sehari hari.
Selain itu juga Yusuf Ahmad mengungkapkan MTQ ini merupakan salah satu cara untuk saling bersilaturahmi antara sesama Kafilah perangkat desa, serta aparatur pemerintahan baik yang di desa maupun yang di kecamatan dan juga kabupaten,”tuturnya.

Sementara itu masyarakat yang hadir cukup antusias menyaksikan dan ikut turut menyukseskan MTQ dan juga para pemuka agama (ulama) yang hadir diacara ini berharap. Desa Panda dapat menjadi contoh pelaksanaan MTQ tingkat Desa lainya yang ada dikecamatan Palibelo Kabupaten Bima. Setelah Desa Roi yang berhasil melaksanakan Kegiatan MTQ tingkat Desa ini.
Raihan Desa Panda hanya mampu membawa tilawanya sampai ke tingkat Kabupaten, kemarin warga desa Panda mampu bersaing sampai tingkat Kabupaten seperti

  1. ditahun 2013, An. Sdr. Ramdhan (tingkat anak-anak) pada MTQ Tingkat Kabupaten di Kecamatan Lambu – Sape dan
  2. Sdr. Sadam Husain (tingkat Anak-anak) pada MTQ Tingkat Kabupaten di Kecamatan Parado pada tahun 2014,

Kepala Desa Panda Yusuf Ahmad menambahkan “lebih khusus kepada para Guru Ngaji di TPA dan TPQ dapat meningkatkan kinerjanya dalam membimbing para santrinya dalam proses membaca Al-Qur’an yang khusuq” imbunya. (Edon Pandawannsyah)

DSCN0508
Tampilan salahsatu Peserta Lomba Kasidah utusan Dusun Oi Ncinggi
DSCN0492
Seksi Mushabaqah MTQ Tingkat Desa Panda

Proses Penyerahan Bantuan Alat Semprot Pertanian Kepada Kelompok Tani

Panda, Bertempat di Aula Kantor Desa Panda pada hari Jumat (20/11) Drs. Zainuddin, MM sebagai Camat Palibelo melaksanakan pendampingan penyerahan bantuan alat pertanian berupa alat Semprot Pertanian. Bantuan alat tersebut merupakan bentuk dukungan dari Pemerintah Desa untuk membantu Kelompok tani dalam proses pemupukkan dan penanggulangan Hama penyakit tanaman yang kerap menjadi keluhan para petani di desa Panda.

DSCN0654
Drs. Zainuddin, MM. (Camat Palibelo) Sedang memberikan sambutan kepada Kelompok Tani yang ada di Desa Panda Kecamatan Palibelo

Program pengadaan Alat-alat Semprot Pertanian ini dianggarkan pada Dana Desa TA. 2016, dengan rincian 12 (dua belas) unit alat semprot pertanian, untuk 6 Kelompok Tani yang ada di Desa Panda Kecamatan Palibelo Kabupaten Bima. Kepedulian Pemerintah desa dan Pihak Kecamatan dalam mendampingi dan memberikan sosialisasi kepada kelompok tani membuahkan hasil yang baik sehingga dalam proses produksi hasil pertanian dapat mengalami peningkatan dan kemajuan disektor pertanian, hingga dapat berpengaruh pada peningkatan taraf hidup para petani. Sungguh membanggakan kelompok tani tersebut bisa mendapatkan Bantuan Alat Semprot Pertanian, karena sinergitas para petani dan Pemerintah dalam memajukan pertaniannya sangat tinggi. Dengan adanya bantuan alat tersebut akan membantu dalam pelaksanaan keberhasilan pertanian mereka. Harapannya ke depan, Masyarakat petani dapat mengembangkan keberhasilan dari kelompok taninya,

 

 

Alat Semprot (3)
Proses Penyerahan Bantuan Alat Semprot Pertanian oleh Bapak Camat Palibelo (kanan) kepada Ketua Kelompok Tani

Dalam pidato sambutannya, Camat Palibelo “Harapannya pertanian khususnya di Desa Panda akan maju sehingga peningkatan hasil produksi pertanian akan meningkat dan akan memberikan dampak positif bagi kehidupan warga masyarakat. Sungguh di acungi jempol paran Pemerintah Desa dalam pembinaan dan pengembangan terhadap kelompok tani khususnya di Desa Panda, Semua itu bukti peran Pemerintah dalam memajukan pe

PEMBANGUNAN BRONJONG DESA DENGAN SISTEM GOTONG ROYONG DI DUSUN SORI GENDA, RT.012/RW.005 DESA PANDA KECAMATAN PALIBELO KABUPATEN BIMA

Warga Dusun Sori Genda, Desa Panda, Kecamatan Palibelo, Kabupaten Bima, menyambut antusias program dana desa yang digulirkan pemerintah pusat. Melalui program Dana Desa ini, warga Dusun Sori Genda, telah menikmati beragam kegiatan yang telah dilakukan, baik bidang pembangunan, Pembinaan Kemasyarakatan dan bahkan Pemberdayaan Masyarakatnya.

IMG20170227104058
Proses Pembangunan Bronjong di Dusun Sori Genda RT.12/RW.05 bersama Masyarakat
IMG20170227104036
Proses Pembangunan Bronjong di Dusun Sori Genda RT.12/RW.05 bersama Masyarakat

Bidang Pembangunan pada umumnya telah menjadi acuan Masyarakat untuk mengusulkan berbagai bentuk kegiatan, seperti : Pembanguan Bronjong Desa, Pengerasan Jalan Ekonomi, Pembangunan Sarana dan Prasarana Air Bersih, Sarana dan Prasarana Lingkungan, dll.

Seperti di Dusun Sori Genda dana desa TA 2016-nya dipakai untuk pengerasan jalan sepanjang 320 meter dengan lebar 3 meter, dan Pembangunan Bronjong Desa, dengan volume : Tinggi 5 meter dan panjang 30 meter dari 2 lokasi yag berbeda. Buah pembangunan itu sudah rampung dan kini bisa dinikmati masyarakat walaupun dalam pelaksanaan pembangunan tersebut terdapat kendala, akibat dari keterlambatan proses pembangunan ini, dikarenakan keadaan cauca yang tidak mendukung dengan meningkatnya curah hujan yang cukup tinggi.

“Setelah selesai dikerjakan, otomatis kami warga tidak kesulitan lagi untuk mengangkut hasil pertanian dan perkebunan, seperti Jagung, dan palawija. Jadi sudah mudah untuk dipasarkan ke pakan yang terdekat ujar A. Rahman (40) Kepala Dusun Sori Genda, didampingi beberapa masyarakat yang pada saat itu sedang melakukan kegiatan gotong royong pembangunan Bronjong.

Rasa syukur itu dibenarkan Oleh Tokoh Masyarakat H. Abdurrahhman Yasin (83). “Kami warga sangat berterimakasih kepada pemerintah, karena sudah memprioritaskan pembangunan bronjong di daerah kami ini, demi kemajuan perekonomian masyarakat, kiranya pembangunan ini berkesinambungan,” ucapnya.

yusufahmad
Yusuf Ahmad (Kepala Desa)
2
Imam Mahfud Maulana, S.Pd        Ketua Tim Pelaksana Kegiatan (TPK)

Kepala Desa Panda, Yusuf Ahmad didampingi Ketua Tim Pelaksana Kegiatan (TPK) Imam Mahfud Maulana, S.Pd yang ditemui di Kantornya, menjelaskan. Bahwa dana desa Dusun Sori Genda dialokasikan kepada 2 kegiatan fisik. Pertama Pengerasan jalan Ekonomi dan kedua pembangunan bronjong. “Untuk Pengerasan jalan ekonomi itu bersumber dana dari APBN Dana Desa TA 2016,” pungkasnya.

IMG20170112093237
Gotong royong bersama Masyarakat pada kegiatan pengerasan Jalan Ekonomi Dusun Sori Genda, RT.12/RW.05
IMG20170208094316
Pekerjaan Pengerasan Jalan Ekonomi yang sedang laksanakan

“Ucapan terimakasih juga kepada Kepala Dusun Sori Genda beserta seluruh tokoh masyarakat yang telah ikut berpartisipasi dalam proses perencanaan sampai pada proses pelaksanaan kegiatan, sehingga pada pelaksanaanya tidak ditemukan masalah yang berarti, dan semoga semangat gotong royong tetap terjaga demi kelancaran pembangunan yang nantinya akan dirasakan hikmahnya bagi anak cucu kita” tambahnnya.