panda-bima.desa.id – Di zaman dulu di Bima, kuda bukan hanya dijadikan sebagai sarana untuk mengangkut padi di ladang. Tetapi juga dijadikan sebagai sarana untuk hiburan sekaligus budaya yang erat kaitannya dengan pengembangan wisata.
Pacoa Jara atau pacuan kuda di Bima sudah menjadi acara rutin masyarakat Bima. Di Bima, pacuan kuda bukan sekedar lomba balap kuda saja tetapi merupakan sebuah tradisi. Tradisi yang telah berlangsung semenjak puluhan tahun bahkan sampai ratusan tahun.
Desa Panda merupakan satu-satunya Desa yang memiliki Arena Pacuan Kuda di kabupaten maupun kota Bima saat ini. Sejak lama, Pemerintah Kabupaten Bima telah menempatkan pacuan kuda pada berbagai event baik tingkat lokal bahkan regional. Hadiahnya, lumayan besar. Mulai dari sepeda motor, Sapi, bahkan sejenis kuda pun dan uang tunai serta hadiah hiburan lainnya.
Penyelenggaran event pacuan kuda yang erat kaitannya dengan pengembangan budaya dan pariwisata di daerah ini, masih berlangsung sampai dengan hari ini dan Pemkab Bima menyelenggarakan event pacuan kuda merebut piala Bupati Bima Cup dengan hadiah besar. Yakni berupa sepeda motor, dan hadiah hiburan lainnya. Hadiah tersebut, tentu saja diperuntukan bagi para juara di masing-masing kelasnya. Karenanya, dipastikan bahwa lapangan Pacuan Kuda di Desa Panda Kecamatan Palibelo, akan dipenuhi oleh ribuan pengujung yang menyaksikan event pacuan kuda merebut piala Bupati Bima Cup tersebut.
“Bukan saja pemilik kuda se Pulau Sumbawa yang akan meramaikan event merebut piala Bupati Bima Cup tersebut. Tetapi, juga menghadirkan pemilik kuda dari NTT. Bisanya warga NTT juga akan hadir sebagai peserta.
Bupati Bima Hj. Indah Dhamayanti, sabtu (01/04/2017) telah membuka secara resmi Pacuan Kuda Tradisional Bima yang di temani oleh wakil Bupati Bima dan Bapak Kapolres Bima. Di saat pembukaan secara resmi pacuan kuda tradisional Bima, acara dirangkaikan dengan Parade Jara Mbojo ( Parade Kuda Bima) yang di iringi dengan musik tradisional Bima (Ndiri Biola). acara tersebut dibuka sekitar jam 11.00 Wita. “Kegiatan yang erat kaitannya dengan pengembangan budaya Bima untuk menarik minat wisatawan baik lokal, domestik maupun mancananegara tersebut, akan berlangsung selama satu minggu, terhintung tanggal 1 April hingga 9 April 2017
Dalam Kegiatan “Parade Jara Mbojo” Kapolres Bima AKBP M. Eka Fatur Rahman SH, S.IK terlihat Menunggangi Kuda dengan ukuran besar dan di dampingi oleh 2 (dua) ekor Kuda lainnya yang di tunggangi oleh anggota polres Bima, dalam kegiatan ini juga tak mau kalah tampil Bapak wakil Bupati Bima pun ikut Menunggangi Kuda tersebut disaat Parade Jara mbojo berlangsung.
(sumber foto : Agit_khosokhosongsatoe)