Tahun 2017 Produksi Hasil Pertanian Jagung “Meningkat” dari tahun sebelumnya

Tidak sia-sia Pemerintah Desa Panda, memberikan bantuan bibit tanaman jagung kepada kelompok tani. Kini, produktivitas jagung tahun sebelumnya hanya rata-rata 2,5 ton perhektar, pun melonjak di tahun 2017 menjadi 5,7 ton per hektar (perhitungan kasar dari petani jagung).
Produksi pertanian jagung di wilayah dusun Sori Genda dipanen sendiri oleh pemilik lahan dengan menyewa jasa tenaga/buruh tani untuk membantu. Mulai dari pengolahan lahan, penanaman, pemupukan, hingga panen. Dengan keterbatasan ilmu pengetahuan tentang tata cara budidaya pertanian jagung, tapi rata-rata produktivitas jagung jenis hibrida di kawasan sori genda mencapai 8,2 ton per hektar, naik dari tahun sebelumnya.

H. Arahman Yasin (Ketua GApoktan Sori Genda)

Arahman Yasin (ketua Gapoktan Sori Genda) usai panen lahan miliknya menjelaskan, “di dusun sori genda ada 2 varietas jagung hibrida yang ditanam oleh petani, dengan 1 varietas diantaranya adalah yang jenis unggulan. varietas unggulan itu menurut kami mampu menghasilkan produktivitas paling tinggi untuk tahun 2017 ini. “Kawasan Sori Genda sebagai upaya kami untuk memberikan contoh nyata bagi petani lainnya. Sebuah persembahan dari kami untuk desa Panda, jika budidaya jagung dilakukan dengan benar, hasilnya ternyata luar biasa” tambahnya.
Yusuf Ahmad mengatakan, “Pemerintah Desa Panda akan membuka diri bagi kelompok tani di desa Panda untuk mau memajukan produksifitas hasil pertaniannya, guna membantu ekonomi masyarakat, terkait banyaknya pemenuhan kebutuhan benih jagung di desa Panda, Pemerintah Desa menjamin bisa memenuhi berapapun benih jagung yang dibutuhkan Kelompok Tani.

Proses membersihkan ampas dan pengeringan setelah penggilingan hasil produksi jagung