Sejarah Desa

Pada zaman kerajaan (Sangaji Sultan Muhammad Salahuddin) Putranya Abdul Kahir, pertama kali mengutus Sanudi, dalam riwayat bahwa Sanudi (Ompu Mama) ini adalah salah seorang masyarakat yang berasal dari keluarga Lelamase diutus untuk mengurus dan menjaga Rumput Kuda-nya Sultan Abdul Kahir yang berada di desa Panda. Konon ceritanya, Rumput kuda yang diharapkan pada saat itu hanya di Panda saja, sehingga diberi nama “Panda” lama kelamaan banyak masyarakat yang turut serta dalam pengutusan Sanudi, baik yang berasal dari Rabakodo, Padolo, Tonggorisa, Ragi untuk membuka lahan pertanian atau berladang.

  1. Asal Usul/Legenda Desa

Berangkat dari sejarah tersebut di atas, bahwa perkembangan masyarakat yang datang dari berbagai desa yang ada di sekitar, sehingga terjadilah perkawinan antara Sanudi ini dengan salah seorang putri dari Tonggorisa yang merupakan masyarakat pendatang juga. Yang pada saat itu diperkirakan tahun 1891. Seiring dengan pertumbuhan penduduk akibat perkawinan sesama warga pendatang, maka sekitar tahun 1911 oleh Kesultanan Mbojo Sultan Abdul Kahir membentuk sebuah kelompok masyarakat dengan nama Glara Panda. Dengan semangat gotong Royong yang tinggi kebersamaan masyarakatpun terjalin sehingga wadah sebagai tempat pertemuanpun bisa dibangun yang disebut dengan “BEFA”, lama kelamaan seiring waktu yang kian berjalan berubah nama menjadi “Balai” (Tempat Pertemuan) untuk memusyawarahkan segala kemungkinan yang dapat berpengaruh terhadap tumbuh kembangnya desa Panda pada saat itu, sehingga desa Panda menjadi sebuah desa yang sangat makmur, dan pertumbuhan penduduknya pun semakin banyak. Selang beberapa tahun kemudian Bapak Sanudi pun menjadi sangat renta, dan pada saat itu masih kental dengan sistem kepemimpinan kerajaan, sehingga dibebankan kepada anaknya yang bernama M.Hasan (Glara Panda) setelah ayahandanya sudah tidak kuat lagi mengemban tugas sebagai Glara, M. Hasan memimpin desa Panda selama 38 Tahun (1953-1991). (Cerita Sesepuh Desa An. H. Taher (97))

2. Sejarah Pemerintahan Desa

Tabel 1 : Sejarah pemerintahan desa Panda dapat dilihat pada tabel dibawah ini :

No Nama Kades/Glara Periode Keterangan
1. SANUDI (Ompu Mama) Glara Pertama 1911-1952 41 Tahun
2. M. HASAN Glara Kedua 1953-1991 38 Tahun
3. M. YASIN SANUDIN Kades Panda ke-1 1991-1996 5 Tahun
4. ANWAR ARAHMAN Kades Panda ke-2 1996-2001 5 Tahun
5. YUSUF AHMAD Kades Panda ke-3 2001-2006 5 Tahun
6. JUNAIDIN M.YASIN Kades Panda ke-4 2006-2012 6 Tahun
7. YUSUF AHMAD Kades Panda ke-5 2012- 2018 6 Tahun
8. MUHAMMAD SAID Kades Panda ke-6 2018- 2024 6 Tahun Berjalan

3. Sejarah Pembangunan Desa

Dengan luas wilayah Desa 1.217 Ha Desa Panda memiliki potensi sumber daya alam yang cukup potensial guna menunjang pelaksanaan pembangunan di desa. Hamparan luas lahan pertanian yang luas memberikan sumbangan yang sangat besar untuk menunjang perekonomian masyarakat. Disamping luas lahan tegalan dan perkebunan rakyat serta potensi hutan dan wisata alam yang cukup memberikan kontribusi bagi peningkatan taraf hidup masyarakat.

Potensi dari lahan pertanian yang cukup memberikan kontribusi bagi desa yaitu dari hasil – hasil pertanian seperti padi, jagung, Kacang Tanah, Kelapa, dan lain sebagainya cukup tinggi. Sementara dari tanaman perkebunan dan tegalan memberikan sumbangan seperti hasil – hasil, Kelapa, Mangga, srikaya (Garoso), Jagung dan lain sebagainya, namun catatan tersendiri untuk produksi Kelapa di Desa Panda sangat bagus karena desa yang memiliki lahan perkebunan Kelapa yang sangat potensial ini mampu menyumbang pada kehidupan masyarakat, dimana Kelapa mampu memproduksi sekitar 150 ton pertahun. Keberhasilan produksi pertanian di desa Panda dikarenakan posisi desa yang berada pada dataran rendah menjadikan suhu cuaca cukup mendukung.

Desa Panda juga memiliki kawasan lahan pertanian yang cukup luas. Potensi sumber daya lahan ini sangat penting didalam menjamin ketersediaan sumber pangan, disamping hasil – hasil laut. Bahan galian berupa batu dan pasir adalah merupakan potensi sumber daya alam yang juga dimiliki oleh desa Panda Kontribusi terhadap pertumbuhan ekonomi lebih khusus pada Warga dusun Sori Genda di desa Panda cukup memberikan sumbangan yang berarti.